Minggu pagi dengan udara yang begitu sejuk,burung-burung berkicau dengan merdu,embun pagi terasa di kulitku,aku duduk bersantai di teras ruma ku dan di temani dengan segelas teh hangat,ayahku menghampiriku,nak kamu ingin melenjutkan sekolahmu di mana(tanya ayah) di SMA 1 yah(aku menjawab),lebih baik kamu masuk ke pondok aja di sana kamu di ajarkan ilmu agama dengan baik,membaca Al-qur'an,kalau kamu disini tidak ada yang membangunkanmu untuk melaksanakan sholat subuh ketika ayah pergi ke desa dan kakakmu pergi kuliah.mendengar kata pondok terfikir di hatiku "PONDOK" apa itu pondok?, pondok itu dimana hidup yang penuh aturan,tidak boleh jalan-jalan,bermain hp,semuanya dilarang.Dan mendengar perkataan ayah tadi hatiku langsung gelisah,murung,semuanya tercampur aduk.
seminggu kemudian ayahku sudah mendaftarkanku ke pondok tanpa sepengetahuanku,pada hari itu ayahku mengatakan kepadaku untuk mengikuti tes masuk ke pondok tersebut.Mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur,dengan terpaksa aku mengikuti tes tersebut,yang lebih parahnya lagi ternyata aku lulus di tes tersebut,entah mengapa padahal aku tidak tau menau tetang soal tes tersebut,kenapa aku harus lulus,mungkin itu sudah takdirku untuk masuk ke pondok.
TO BE CONTINUED
TO BE CONTINUED
# AL-muddatstsir
#Bagian Keamanan
# Sei Guntung

Tidak ada komentar:
Posting Komentar